17 Maret 2009

SIAN Painting Exhibition Dalam Gambar

Panitia In Action

PARODIA VAGANZA

Alhamdulillah...
Selamat kepada para Juara :
JUARA I ( NPP 12 ) Judul : BUKAN SEKEDAR CERITA CINTA BOEMSA THEATRE SMA BUDI MURNI I MEDAN
JUARA II ( NPP 04 ) Judul : EH.....KOK KETANGKAP TEATER GAMA SMA GAJAH MADA MEDAN
JUARA III ( NPP 20 ) PESTA KUNANG – KUNANG TEATER ENCENG GONDOK SMA NEGERI 4 MEDAN
JUARA HARAPAN ( NPP 06 ) HAND PHONE AJAIB SYMPONI TEATER SMK NEGERI 11 MEDAN
JUARA HARAPAN ( 05 ) WAWANCARA NARKOBA TEATER SEMANISE 2 SMAN I SELESAI LANGKAT
JUARA HARAPAN ( NPP 01 ) MIMI & FAMILY TEATER SEMANGKA SMK PANCA BUDI MDN

09 Januari 2009

FESTIVAL PARODI ANTAR SMA

LATAR BELAKANG Masalah Penyalahgunaan Narkoba saat ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan penegak Hukum saja, tetapi adalah tanggung jawab kita bersama, karena masalah narkoba telah menjadi bencana nasional. Karena itu upaya penanggulangan dan pencegahannya juga harus dilakukan oleh seluruh lapisan Masyarakat, termasuk kalangan seniman. Adalah SIAN ( Seniman Indonesia Anti Narkoba ) salah satu organisasi massa yang bergerak Mengkampanyekan Anti Penyalahgunaan Narkoba lewat karya seni melihat pelajar dan generasi muda pada umumnya, merupakan sasaran utama yang harus diberi informasi dan pemahaman tentang betapa berbahayanya dampak dari penyalahgunaan Narkoba. Dengan latar belakang inilah Pengurus Wilayah SIAN Sumut, menggagas sebuah acara yang berjudul “ PARODIA VAGANZA – Festival Teater Parodi antar SMA Se-Sumut ” yang akan memberi ruang dan mendukung program EKSKUL yang sedang digalakkan Pemerintah untuk menggali daya kreatifitas pelajar dalam bidang seni Teater sekaligus menanamkan pemahaman tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Diharapkan melalui ajang ini para Pelajar nantinya akan tampil bebas berekspresi, berkarya, mengadu kreatifitas sesuai kemampuan mereka masing-masing sekaligus menyadari betapa berbahayanya dampak penyalahgunaan Narkoba. NAMA ACARA PARODIA VAGANZA -Festival Parodi Antar SMA Se-Sumatera Utara- WAKTU DAN TEMPAT Tanggal : 13 s/d 15 Maret 2009 Waktu : Pukul 10.00 – 17.00 WIB Tempat : Auditorium RRI Medan Jl. Jend. Gatot Subroto KM. 5,5 Medan TARGET PESERTA Pelajar SMA Se- Sumatera Utara - Maksimal 40 Group - Audience 1000 orang PERATURAN LOMBA - Lomba dilaksanakan di Panggung tertutup ( Auditorium RRI Medan) maksimal dalam 3 hari. - Materi pertunjukan direkam dalam CD ( Format Audio ) - Property panggung disediakan masing-masing peserta - Durasi pertunjukan maksimal 15 menit - Peserta menampilkan satu lakon dengan sistim Lipsing ( Dialog dan Musik sudah direkam terlebih dahulu dalam CD Audio) - Peserta diberikan waktu 5 menit untuk mempersiapkan properti panggung. TEMPAT PENDAFTARAN : - Sekretariat PW. SIAN Sumut Jl. Sampul (Ayahanda) No.20 Medan Telp. 061-77161613 - RRI Medan ( Studio Pro2FM ) Jl. Gatot Subroto KM 5,5 Medan Telp. 061-8463132 SYARAT PENDAFTARAN : - Peserta adalah utusan SMA/sederajat di Sumatera Utara - Membayar uang pendaftaran Rp. 50.000,- - Sekolah diperkenankan mengirimkan maksimal 3 kelompok. - Cerita utuh, tidak menyinggung unsur SARA dan Pornografi - Sumber cerita bebas - Cerita wajib menyisipkan pesan Anti Penyalahgunaan Narkoba - Dialog dan musik direkam dalam format CD Audio dan diserahkan ke panitia pada waktu technical meeting. - Technical Meeting tanggal 9 Maret 2009 di Auditorium RRI Medan - Mengisi Formulir Pendaftaran dan Pernyataan bebas Narkoba - Pendaftaran ditutup tanggal 6 Maret 2009 HADIAH Juara I Rp. 3.000.000,- + Plakat Exclusive Juara II Rp. 2.000.000,- + Plakat Exclusive Juara III Rp. 1.000.000,- + Plakat Exclusive Juara Harapan I - III @ Rp. 500.000,- + Piagam PELAKSANA Pengurus Wilayah Seniman Indonesia Anti Narkoba Sumatera Utara - PW. SIAN SUMUT - Sekretariat : Jl. Sampul No. 20 (Ayahanda) Medan. Telp. 061 - 77161613 Email : sian_sumut@yahoo.com Terimakasih Ketua Pelaksana Eddy Siswanto

07 Januari 2009

PEMBEKALAN PENGURUS

Telah kita sadari bersama bahwa penyalahgunaan narkoba saat ini sudah menjadi ancaman serius bahkan telah menjadi momok ditengah masyarakat dan pemerintah. Penyalahgunaan narkoba tidak memandang strata. Semua orang mempunyai kemungkinan terjerumus dalam lembah narkoba. Narkoba telah menjadi musuh bersama. Karena itu upaya penanggulangan dan pencegahannya juga harus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk kalangan seniman. Adalah SIAN ( Seniman Indonesia Anti Narkoba ) salah satu organisasi massa yang bergerak memerangi penyalahgunaan narkoba lewat karya seni. Konsekwensinya para seniman yang duduk dalam kepengurusan SIAN haruslah menjadi orang terdepan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba sekaligus memahami seluk beluk narkoba dan efek yang ditimbulkannya. Dan untuk meramu pesan-pesan anti narkoba dalam karya seni, tentunya diperlukan pengetahuan dan informasi yang akurat tentang Narkoba itu sendiri. Untuk itulah PW. SIAN Sumut yang baru dikukuhkan pada tanggal 13 Desember 2007 lalu, mengawali programnya dengan Pembekalan Pengurus Wilayah SIAN Sumut tentang Bahaya Penyalahgunaan Narkoba. PESERTA Peserta kegiatan ini adalah seluruh pengurus Wilayah SIAN Sumut, yang berjumlah 34 orang. SASARAN/ TUJUAN KEGIATAN Dari kegiatan ini diharapkan Para Pengurus Wilayah SIAN Sumut mendapatkan informasi yang detail tentang Narkoba dan Bahaya Penyalahgunaannya dari Lembaga yang menangani bidang ini, sehingga nantinya dapat di terapkan dalam setiap program PW. SIAN ke depan dan mampu pula mempengaruhi orang lain untuk tidak terjebak dalam kubangan lumpur narkoba. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan ini dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Rabu 13 Februari 2008 W a k t u : 09.00 s/d 17.00 WIB Tempat : Garuda Plaza Hotel Medan

ANTI NARKOBA DENGAN SENI

Perkumpulan Seniman Antinarkoba (Sian) Kota Medan mulai kemarin menggelar pameran seni lukis dan painting exhibition dengan tujuan mengampanyekan bahaya narkoba kepada masyarakat. Acara yang berlangsung hingga Minggu (24/8) di Lapangan Benteng Medan ini dimeriahkan dengan berbagai lomba seperti menggambar hingga melukis poster.Ketua pelaksana Edi Siswanto mengatakan, saat ini Indonesia sedang giat-giatnya mengampanyekan bahaya narkotika. Oleh karena itu, Sian merasa bertanggung jawab memerangi peredaran obat-obatan terlarang itu. Dia melanjutkan, Sian yang merupakan satu-satunya organisasi bentukan Badan Narkotika Nasional (BNN) ini sengaja melaksanakan pergelaran ini dalam rangka HUT ke-63 RI. “Misi kami mengampanyekan bahaya narkoba bagi seniman dan juga keluarga serta kepada masyarakat luas,” ujar Edi di Medan kemarin. Eddy mengutarakan, pameran lukisan ini merupakan salah satu daya tarik bagi masyarakat. Di samping hiburan,juga sebagai daya tarik agar masyarakat menerima penyuluhan tentang apa dan bagaimana narkoba itu bisa membuat hidup menjadi sengsara. “Kita mengumpulkan massa melalui pameran serta pertunjukan kesenian. Kita menggelar lukisan bertema bahaya narkoba agar masyarakat mengetahui bahaya narkoba dengan cara yang menarik,” ungkap pria 40 tahun ini. Menurutnya, selain pameran, sebenarnya adabanyakcara yang dapat dilakukan untuk mengampanyekan efek negatif menggunakan narkoba. Sian dibentuk pada 8 Agustus 2006.Di Medan,organisasi inibarudidirikan13Desember 2007 lalu dengan 25 anggota yang terdiri atas penari, pelukis, pemain teater,dan pemain musik. Di Sumatera Utara terdapat tiga biro,yakni Langkat, Medan,dan Berastagi. Seorang pengunjung,Yuli Meisarah, 19, mahasiswa perguruan tinggi swasta di Medan, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Dia mengaku lebih memahami bahaya narkoba dan segala bentuk serta jenis zat aditif lainnya yang merugikan. “Di sini kita diperlihatkan segala jenis narkotika seperti ekstasi sampai heroin.Penjelasan mengenai jenis-jenis obat-obatan terlarang serta efek yang ditimbulkannya membuat pengetahuan aku tentang narkoba bertambah. Banyak jenis psikotropika yang dulu tidak aku tahu sekarang jadi tahu,seperti hasis, kokain,dan lain-lain,”katanya. Selama pameran, panitia menggelar sejumlah acara seperti lomba menggambar bagi anak-anak usia 6–12 tahun, lomba melukis usia 12–16 tahun dan usia 16–35 tahun. Sementara lomba melukis poster akan digelar pada Minggu (24/8), kemudian dilanjutkan dengan hiburan musik oleh artis lokal sebagai penutup.Sumber : Koran Sindo

PENGURUS SIAN DILANTIK

Kapoldasu Harapkan Sentuhan SenimanPengurus SIAN Sumut DilantikMEDAN-Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu), Irjen Pol Nurudin Usman mengharapkan sentuhan para seniman Sumatera Utara dalam upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. Ini terkait semakin maraknya peredaran barang terlarang tersebut dan penggunannya juga tidak mengenal usia dan status sosial. Harapan demikian disampaikan orang nomor satu di Mapoldasu itu ketika memberi sambutan dalam pelantikan Pengurus Wilayah Seniman Indonesia Anti Narkoba Sumatera Utara (PW SIAN Sumut) periode 2007-2011, Kamis malam (13/12) di Balai Raya Tiara Convention, Hotel Tiara Medan. Pengurus PW SIAN Sumut yang dilantik malam itu, Ketua Herwin, Sekretaris Porman Wilson Manalu, Bendahara Syaiful Ishak, Wakil Sekretaris Edy Siswanto, Wakil Bendahara Nurainun, Ka Biro Musik Hendri Perangin-angin, Ka Biro Teater Yan Amarni Lubis, Ka Biro Sastra M Raudah Jambak, K Biro Tari Ima Habib, Ka Biro Senirupa Togu Sinambela.Sedangkan Penasehat adalah Drs Abdillah Ak, Hendra DS, Isfan Fachrudin, Hardi Mulyono, Hendra Arbie. "Kita harus sama-sama melakukan upaya pencegahan agar peredaran dan penyalahgunaan Narkoba tidak berkembang luas. Saya sangat berharap sentuhan kreatifitas seniman bisa mengurangi angka penyalahgunaan Narkoba," ajak Kapolda. Menurut Kapolda, kasus penyalahgunaan Narkoba yang sampai ke pihaknya mencapai 1.000 kasus dengan pengguna 3.825 orang. Sementara kasus yang tidak sampai pasti lebih banyak. Sementara itu, penggunanya tidak mengenal usia, sebab data yang ada pada mereka ada pengguna yang masih berusia 11 tahun dan ada juga nenek-nenek. Begitu juga dengan status sosial, ada pengguna dari kalangan orang miskin dan juga orang kaya. "Jadi, kita sangat menyambut positif keberadaan SIAN Sumut. Bagi Poldasu, ini merupakan tambahan kekuatan yang sangat besar dan ini juga sangat membanggakan karena SIAN Sumut ini adalah yang pertama di seluruh propinsi di Indonesia. Karena itu kita yakin, kreatifitas seniman bisa menyentuh masyarakat untuk terhindar dari Narkoba," beber Nurudin di hadapan undangan yang memenuhi tempat acara itu.Herwin, selaku Ketua PW SIAN Sumut yang malam itu menerima Bendera Pataka dari Ketua PB SIAN, Hardi mengatakan SIAN yang baru dipimpinnya itu adalah yang pertama di Indonesia di tingkat wilayah. "Kita bangga SIAN ini adalah yang pertama. Jadi mari kita buktikan dengan bekerja dan berfikir agar tujuan dari organisasi ini bisa tercapai," ujar pria yang lebih dikenal dengan Herwin Kampusi ini. Sebelumnya, Hardi selaku Ketua Pengurus Besar (PB) SIAN Indonesia menyampaikan kehadiran SIAN yang berdiri 8 Januari 2007 tidak terlepas dari peran serta Kapolri Sutanto yang hingga sekarang terus memberi dukungan. "Jadi, perjuangan menumpas Narkoba bukan hal yang sepele, karena itu seniman harus bersatu dan mengambil peran yang positif. Berkaryalah dengan kreatif dalam upaya memberantas Narkoba," tandas Hardi yang berprofesi sebagai pelukis itu. Waspada Online

LOGO SIAN

BENTUK LOGO Adalah sebuah perisai, yang lazim digunakan sebagai pelindung mara bahayaKepala burung elang rajawali Melambangkan kebebasan jiwa, kewaspadaan, umur panjang, dan terbang jauhLima bintangMenggambarkan pengamalan PANCASILA dalam usaha yang maksimalWarna merah dan putihMelambangkan bangsa Indonesia yang berani dalam membela kebenaranWarna biruAdalah lambang dari cinta, religius.Warna kuning di paruh dan leherMelambangkan keberuntungan dan kesejahteraan. ARTI LOGO Lembaga persaudaraan Seniman Anti Narkoba support by BNN dalam memerangi narkoba dilakukan dengan cara penyadaran, rasa cinta dan nilai patriotisme dan merupakan perisai persaudaraan berlandaskan aura cinta dari Tuhan Yang Maha Esa.

03 Januari 2009

ARTI IKON ANTI NARKOBA

Secara visual ikon Anti Narkoba ini berbentuk kupu-kupu kuning keemasan dengan outline hitam.
Kepakan sayap menandakan dinamisasi gerakan anti Narkoba. Posisi sayap kupu-kupu yang tidak simetris, dan mengarah ke kanan, merupakan simbol arah yang baik.
Garis atau outline hitam yang mengelilingi sayap secara tidak terputus mengibaratkan sebuah lintasan tanpa ujung dan pangkal, menandakan kegiatan yang berlangsung terus menerus.
Warna kuning keemasan melambangkan kegiatan yang baik dan itikad yang mulia.
Warna hitam menunjukan kekuatan dan keteguhan kegiatan Anti Narkoba.
Kupu-kupu menginspirasikan proses metamorfosis yang dimulai dari telur, menjadi ulat, kemudian kepompong, dan lahirlah kupu-kupu yang cantik.
Proses ini menggambarkan suatu gerakan masyarakat yang terus-menerus dan berkesinambungan dalam memerangi Narkoba, dimana kupu-kupu menjadi simbol akhir keberhasilan dari sebuah proses yaitu bersih dari Narkoba, sebuah cita-cita mulia yang diharapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia